Kritik Mustafa Al-Siba’I terhadap Ahmad Amin Tentang Keabsahan Hadis
DOI:
https://doi.org/10.56633/jsie.v2i2.280Keywords:
kritik, keabsahan hadist, Ahmad AminAbstract
Umat Islam meyakini bahwa kedudukan hadis pada masa Nabi Saw tidak di ragukan serta tidak mendapat permasalahan yang berarti, sebab jika mereka menemukan sesuatu yang meragukan atau yang belum jelas, mereka langsung melakukan konfirmasi kepada Nabi Saw. Namun, pasca wafat Nabi Saw sampai saat ini di era kontemporer, problematika hadis semakin terus mengalami perkembangan, sehingga berdampak kepada munculnya berbagai pemikiran untuk melihat kembali keberadaan hadis sebagai sumber otoritas keagamaan. Ahmad Amin misalnya dalam bukunya Fajr al-Islam, yang melakukan kritik terhadap otentisitas dan orisinilitas hadis yang mempertanyakan kembali orisinilitas hadis setelah wafatnya Nabi Saw. Sementara Mustafa Al-Siba’i melakukan kritik sebagai jawaban terhadap pemikiran Ahmad Amin dengan mengemukakan bukti-bukti historis tentang orisinilitas hadis. Dalam pandangan Mustafa Al-Siba’i, penilaian Ahmad Amin terhadap hadis kurang didasari dengan argumentasi yang kuat yang hanya dibangun lebih bersifat asumtif, generalisasi dan tekstual. Artikel ini mendiskusikan secara komparatifi tentang pemikiran Al-Siba’i dan Ahmad Amin terhadap hadis Nabi yang merupakan sumber otoritas kedua setelah al-Quran.
References
al-Ja’fi, M. b.-B. (1987,h.434). al-Jami’ al-Sahih al-Mukhtasar, Juz I . Beirut: Dar Ibn Katsir.
Al-Siba’i, M. (1978). As-Sunnah wa Makanatuha fi at-Tasyri’ al-Islami, . Beirut: Maktabah al-Islami.
al-Zirikli, K. a.-D. (t.t. h.231). A’lam Qamus Tarajum, Juz VII. Beirut : Dar al-Ilmi li al-Malayin.
Amin, A. (1967). Al-Akhlak, . Beirut: Dar al-Kutub, 1967.
Amin, A. (1971). Hayati. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.
as-Suyuthi, J. (1980). Tadrib ar-Rawi. Beirut: Dar al-Fikr.
Esposito, J. L. (1995, h.71). “Al-Siba’i, Musthafa”, The Oxford Encyclopedia The Modern Islamic World. New York : Oxford University Press.
Ismail, M. S. (1992, h.13). Metodologi Penelitian Hadis Nabi . Jakarta : Bulan-Bintang.
Noorhidayati, S. (2009, h.ix). Kritik Teks Hadis Analisis tentang al-Riwayah bi al-Ma’na dan Implikasinya bagi Kualitas Hadis. Yogyakarta : Teras .
Salim, A. ‘.-M. (561 M, h.5). Qawaid Hadist. Al-Nashir: Maktabah al-Imrh al-Ilmiah.
Subahar, M. E. (2003). Menguak Keabsahan as-Sunnah. Jakarta : Prenada Media .