Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Indeks Pembangunan Manusia, dan Upah Minimum Terhadap Ketimpangan Pendapatan di 34 Provinsi Indonesia dalam Perspektif Ekonomi Islam Tahun 2018-2022

Authors

  • Vivilia Anggraini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Muhammad Yusuf Bahtiar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Budimansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Abstract

Ketimpangan pendapatan di Indonesia relatif mengalami penurunan disetiap tahun nya. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan ketimpangan pendapatan per Provinsi dimana, angka ketimpangan pendapatan pada 34 Provinsi di Indonesia cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh Aglomerasi Industri yang tidak merata, Indeks Pembangunan Manusia yang tidak memadai serta besaran Upah Minimum Provinsi yang rendah. Metode dalam penelitian ini mengunakan penedekatan kuantitatif dengan analisis data panel. Adapun analisis data panel yang terdiri dari uji pemilihan model dengan uji Chow, Hausman dan LM. Setelah itu mengunakan uji asumsi klasik, uji t, uji f dan uji R2 . Data yang digunakan merupakan data sekunder. Populasi pada penelitian ini yaitu 34 Provinsi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aglomerasi industri tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan pada 34 Provinsi di Indonesia. Indeks Pembangunan Manusia tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan pada 34 Provinsi di Indonesia. Upah Minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan pada 34 Provinsi di Indonesia. Secara bersama-sama aglomerasi industri, indeks Pembangunan manusia dan upah minimum berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan pada 34 Provinsi di Indonesia.

Downloads

Published

2025-01-24