Nasionalisme Keagamaan dalam Bina Damai Terorisme

Authors

  • Muh. Khamdan Kementerian Hukum dan HAM

DOI:

https://doi.org/10.56633/jkp.v12i1.1

Abstract

Tulisan ini membuktikan bahwa bina damai terorisme yang dilakukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan di luar Lapas dapat berjalan baik dengan pendekatan nasionalisme keagamaan. Keberhasilan strategi bina damai ditandai kesediaan narapidana terorisme bekerjasama dengan pemerintah untuk memberi informasi jaringan dan kepatuhan terhadap Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Tulisan ini menggunakan pendekatan teori konflik dan teori identitas sosial dalam menganalisis pelaku tindak pidana terorisme dan masyarakat partisipan. Pelaku teror merupakan kelompok minoritas yang mengalami kekecewaan akibat tidak terakomodir kepentingannya.

Published

2016-05-18