PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF TALCOTT PARSON TERHADAP KOMUNIKASI KELUARGA DAN KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.56633/jkp.v21i1.1103Abstrak
Perceraian dalam keluarga berdampak pada stabilitas sosial, terutama terhadap perkembangan psikososial anak. Berdasarkan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, keluarga berfungsi untuk menjaga stabilitas melalui afeksi dan sosialisasi. Namun, perceraian menyebabkan disorganisasi dalam struktur keluarga, yang mengganggu proses sosialisasi dan komunikasi antar anggota keluarga. Penurunan kualitas komunikasi dalam keluarga pascaperceraian memengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak. Dalam penelitian ini, pendekatan studi pustaka digunakan untuk menganalisis literatur terkait perceraian, komunikasi keluarga, dan kondisi psikososial anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian mengakibatkan fragmentasi komunikasi keluarga dan ketidakseimbangan dalam proses sosialisasi anak, yang berisiko meningkatkan gangguan psikososial, seperti kecemasan dan kesulitan dalam membentuk hubungan sosial yang sehat.
Referensi
Setiyanto, Danu Aris. 2017. "Kontruksi Pembangunan Hukum Keluarga di Indonesia Melalui Pendekatan Psikologi." Al-Ahkam, Vol. 27, No. 1.
Badan Pusat Statistik. 2024. "Laporan Statistik Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor pada Tahun 2023." Tempo, diakses pada 20 Februari 2025, di laman https://www.bps.go.id/id/statisticstable.
Sunarti, E. 2015. Ketahanan Keluarga di Era Globalisasi: Perspektif Sosiologi Keluarga. Bogor: IPB Press.
Parsons, Talcott, dan Robert F. Bales. 1998. Family, Socialization and Interaction Process. Routledge.
Wijayanto, Arif. 2021. "Gangguan Psikososial pada Anak dari Keluarga yang Mengalami Perceraian: Studi Kasus di Jakarta." Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 9, No. 1.
Wahyuni, Siti. 2023. "Dampak Sosial-Ekonomi Perceraian terhadap Kehidupan Individu dan Masyarakat." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Vol. 11, No. 3.
Ramadhan, Yusuf. 2022. Relevansi Teori Talcott Parsons dalam Menganalisis Perceraian di Era Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Parsons, Talcott. 2012. The Social System. Jakarta: Rajawali Pers.
Johnson, Doyle Paul. 2007. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia. Ritzer, George. 2015. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Badan Pusat Statistik. 2024. "Laporan Statistik Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor pada Tahun 2023." Tempo, diakses pada 16 April 2025, di laman https://www.bps.go.id/id/statisticstable.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suranto, Anang. 2011. Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ulfah, M., & Widiastuti, T. 2021. "Dampak Perceraian terhadap Perkembangan Psikologis Anak." Jurnal Psikologi Islam dan Kesehatan Mental, Vol. 3, No. 2.
Hurlock, Elizabeth B. 2009. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Reno Firdaus, Riana Wulandari, Syahadan, Tata Prayoga

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).