Kritik Nalar Abid Al-Jabiri: Pembacaan Terhadap Turats dan Modernitas
DOI:
https://doi.org/10.56633/jkp.v18i1.272Keywords:
Turats, Modernitas, Abid al-JabiriAbstract
Artikel ini berupaya untuk mengetahui deskontruktisitas epistemologi keislaman yang dilakukan oleh Abid al-Jabiri dengan menawarkan nalar barunya untuk bangsa Arab, agar Islam lebih dewasa dan terampil dalam menyikapi modernitas. Disamping itu penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi beberapa kelompok intelektual muslim Arab yang muncul dengan membawa varian “jalan keluar”-nya masing-masing, dalam rangka memberikan sebuah sintesa yang apik di tengah pandangan polaritas Arab-Islam terhadap turats dan modernitas. Dalam pengertian Arab kontemporer, turats lebih berupa warisan intelektual atau sebuah cara mengorganisasi ilmu pengetahuan dan pemikiran Islam. Lebih tepatnya turats adalah sebuah perangkat berpikir kaum muslimin baik dalam tindakan memahami atau pengolahan pengetahuan yang telah dirumuskan dan dibukukan pada masa kodifikasi ilmu-ilmu keislaman. Lain halnya dengan turats dalam wacana Arab klasik yang cenderung memberikan penekanan melalui hukum Islam yang bermakna harta warisan. Ditambah lagi turats memiliki denotasi cara melihat yang menyongsong ke depan, sangat kontras dengan tradisi yang memiliki posisi di masa lampau dan mengandung makna negatif, seperti aktivitas taqlid buta kepada sesuatu secara pasif. Sedangkan modernitas disini sebagai prestasi capaian umat manusia kontemporer dianggap sering menggugat relevanitas Islam dalam menyikapi gagasan-gagasan perubahan yang kerap ia hembuskan. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, hasil menunjukkan bahwa al-Jabiri tidak sekedar mengkritik trilogi nalar Arab (Bayani, ‘Irfani, Burhani) yang diyakini sebagai penyebab keterbelakangan Islam maupun sebatas menolak pendekatan beberapa kalangan intelektual Arab-Islam. Melainkan al-Jabiri memilih untuk bersikap lebih adil dengan mensinergikan ketiga nalar Arab tersebut untuk menjadi pendamping umat Islam dalam kehidupan kontemporer, sehingga tidak ada lagi benturan-benturan mengenai prinsip-prinsip keislaman dengan bayang-bayang perubahan, sebab pada hakikatnya perubahan itu sendiri adalah Sunnatullah.
References
A’bid Al-Jabiri, Muhammad. 2003. Kritik Kontemporer atas Filsafat Arab-Islam, Terj. Moch Nur Ichwan. Yogyakarta: Islamika
A’isyah, Siti. 2015. “Membaca Al-Jabiri: Menggali Inspirasi Dari Post Tradisionalisme Islam”. Dalam Jurnal Pusaka Vol. 2 No. 2, Juni
Al-Attas, Seyyed Muhammad Naquib. 1986. A commonetary on the Hujjat al-Siddiq of Nur ad-Din ar-Raniri. Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization
Al-Jabiri. 1990. Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi. Markaz Dirasah al-Wihdah: Beirut
Aziz, Jamal Abdul. 2015. “Pemikiran Politik Islam Muhammad ‘Abid Al-Jabiri: Telaah terhadap Buku al-‘Aql al-Siyasi al-‘Arabi: Muhaddidatuh wa Tajalliyatuh”. Dalam Jurnal MIQOT, Vol. XXXIX No. 1, Juni
Baddarussyamsi. 2016. “Islam di Mata Orientalisme Klasik dan Orientalisme Kontemporer”. Dalam jurnal Tajdid Vol. XV NO. 1, Juni
Bahri, Samsul. 2015. “Bayani, Burhani, dan ‘Irfani Trilogi Epistemologi Kegelisahan Seorang Muhammad Abid Al-Jabiri”. Dalam Jurnal Cakrawala Hukum Vol. XI No. 1
Damanik, Nurliana. 2019. “Muhammad Al-Jabiri”. Dalam jurnal Theosofi dan Peradaban Islam Vol. 1 No. 2, November
Faishol, M. 2013. “Struktur Nalar Arab-Islam Menurut ‘Abid Al-Jabiri”. Dalam Jurnal Religio Vol. 3 No. 2
Hardiono. 2020. “Epistemologi postrukturalisme objek pemikiran Islam Abed Al-Jabiri dan Implikasinya bagi Ilmu-Ilmu dan pemikiran keislaman”. Dalam Jurnal Tajdid Vol. 19 No. 1, Juni
Hayati, Nurfitriani. 2017. “Epistemologi Pemikiran Islam ‘Abed Al-Jabiri dan Implikasinya Bagi Pemikiran Keislaman”. Dalam Jurnal ilmu Islam dan Sosial. Vol. 3 No. 1, Juni
Jualiansyahzen, Muhammad Iqbal. 2019. “Rekonstruksi Nalar Arab Kontemporer Muhammad ‘Abed Al-Jabiri”. Dalam Indonesian Journal of Islamic Law Vol.1 No.2, Juni
Lee, Robert D. 1997. Overcoming Tradition and Modernity: The Search for Islamic Authenticity. Colorado: Weshriew Press
Mugiyono. 2015. “Kontruksi Pemikiran Reformatif: Analisis Kritis Terhadap Pemikiran M. Abid al-Jabiri”. Dalam Jurnal TAJDID Vol. 14 No. 2, Desember
Muslih, Mohammad. 2012. “Pemikiran Islam Kontemporer, Antara Mode Pemikiran dan Model Pembacaan”. Dalam jurnal Tsaqafah Vol. 8 No. 2, Oktober
Muttaqin, Labib. 2013. “Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman Terhadap Doktrin Kewarisan Islam Klasik”. Dalam Jurnal Kajian Hukum Islam Vol. 7 No. 2
Nasir, Haidar. 2013. Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia. Bandung: Mizan
Qodi, Zuly. 2014. Radikalisme Agama Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, Maret
Rahman, Miftahur. 2018. “Konsep Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur’an menurut Muhammad Abid Al-Jabiri”. Dalam Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol.12 No. 1
Ro’uf, Abdul Mukti. 2018. Kritik Nalar Arab Muhammad ‘Abid Al-Jabiri. Yogyakarta: PT. Lkis
Saidin, Moh Irwan Syazili, Wan Kamal Mujani, Azyati Azhani Moh Mazuki. 2016. “Perang Enam Hari Arab Israel 1967 Menerusi Perspektif Teori Realisme”. Dalam Internastional Juournal of Islamic Thought Vol.9 No. 18, Juni
Samsudin, Mohammad Aso. 2019. “Revatilisasi Integritas Nalar Bayani, ‘Irfani dan Burhani Dalam Pengembangan Pendidikan Pesantren”. Dalam Jurnal JPII, Vol. 3 No. 2, April
Saputra, Happy. 2016. “Reaktulaisasi Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Studi Pemikiran Muhammad Abid Al-Jabiri”. Dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol. 18 No. 1, April
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).