Pembagian Warisan pada Masyarakat Adat Melayu Bunut dan Kedudukannya dalam Kompilasi Hukum Islam

Authors

  • Muslim Muslim Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis

DOI:

https://doi.org/10.56633/jkp.v17i2.320

Keywords:

inheritance, tradition, malay, bunut, compilation of Islamic law

Abstract

The law of inheritance is very closely related to the scope of human life because every human being has two conditions that are life and death. Most of the existing laws in the science of inheritance or Faraidh are related to death, so Faraidh can be said to be half of the existing knowledge, all people would need it, including the indigenous people of Malay Bunut. The tradition in the Malay Bunut community is a combination of the matrilineal Minangkabau system and the patriarchal Malay system. The majority of Bunut people claim to be from the Malay Peninsula, while some of them claim to be from Minangkabau. But in the kinship system, the Malay traditional community of Bunut is more inclined towards the matrilineal system and divided into several tribes. In the inheritance system, the daughter tends to get more from their parents. Nevertheless, boys control traditional practice. There are even cases of inheritance, where boys take all the inheritance from their parents without sharing it with their sisters. The article is intended to find out how the actual distribution of inheritance according to the Malay Bunut tradition is and the extent of the role of traditional leaders in the distribution of inheritance, as well as their position in the Compilation of Islamic Law.

References

Abdul Ghofur Anshori, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Eksistensi dan Adaptabilitas, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005)

Abdullah Malik Kamal Bin As-Sayyid Salim, Sahih Fikih Sunnah (Penterjemah Khairul Amru Harahap dan Faisal Saleh ), (Jakarta: Pustaka Azzam, Jakarta, 2007)

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo, 1992)

Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2005)

Ali Ash-Shabuny, Hukum Waris Islam, terjemahan Sarmin Syukur, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1995)

Anggi Retno Mutia, Tradisi Perkawinan Suku Petalangan Di Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, dalam jurnal Sosiologi UNRI, JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018

Arditya Prayogi, Dinamika Identitas Budaya Melayu Dalam Tinjauan Arkeo-Antropologis, makalah studi sejarah dan sejarah Islam, program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang

Arif Subyantoro, FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Andi 2006)

Arina Manasikana, Waris, (Yogyakarta : Pustaka Insani Madani, 2007)

Artikel Vita Fitria, Reaktualisasi Hukum Islam: Pemikiran Munawir Sjadzali, dalam (e-journal Akademika; Jurnal Pemikiran Islam, IAIN Metro Lampung)

Bushar Muhammad, Asas-Asas Hukum Adat Suatu Pengantar, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2006)

Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia dalam Perspektif Hukum Islam, Hukum Adat dan BW, (Bandung: Refika Aditama, 2005)

Hari Suroto, Budaya Austronesia di Papua, dalam jurnal Papua Vol. 1 No. 2 / November 2009

Hasbi Ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973)

Hasbullah, Toyo, dan Awang Azman Awang Pawi, Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan), dalam Jurnal ushuluddin Vol. 25 No.1, Januari-Juni 2017

Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral menurut Al Qur’an, (Jakarta: Tintamas, )

Heppy el Rais, Kamus Ilmiah Populer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)

Hilman Hadikusuma, Hukum Waris Adat , (Jakarta: Citra Aditya Bakti, 2003)

Wikipedia. “Hazairin.” Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Diakses 26 Mei 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Hazairin.

———. “Suku Petalangan.” Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Diakses 26 Mei 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Petalangan.

Iqbal Abdurrauf Saimina (ed.), Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam, (Jakarta : Pustaka panjimas, 1988)

Ismail Nurdin dan Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2019)

Jacob Vredenbregt, Pengantar Motodologi Untuk Ilmu-ilmu Empiris, (Jakarta: PT. Gramedia, 1985)

Khaidir, Peran Batin Payung dalam mempertahankan adat kesukuan desa Bagan Laguh kecamatan Bunut kabupaten Pelalawan, (Tesis: Pascasarjana Universitas Riau, 2012)

Khoiruddin Nasution, Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia, (Yogyakarta: Academia & Tazzafa, 2009)

Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2014)

M. Idris Ramulyo dalam Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia dalam Perspektif Islam, Adat, dan BW , (Bandung: Refika Aditama, 2005)

M. Idris Ramulyo, Perbandingan Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dengan Kewarisan Menurut Hukum Perdata (BW), (Jakarta: Sinar Grafika, 1994)

M. Syamsudin, Operasionalisasi Penelitian Hukum, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007)

Md. Salleh Yaapar, “Peri Nama, Asal Usul dan Identiti Melayu: Kearah Pencerahan yang Dinantikan”, dalam Makalah Seminar Asal Usul Melayu, Universiti Sains Malaysia, t.t.,

Mohamed Anwar Omar Din , Asal-Usul Orang Melayu: Menulis Semula Sejarahnya (The Malay Origin: Rewrite Its History), dalam Jurnal Melayu (7) 2011: 1 – 82

Muhammad Ali Ash-Shabuni, Pembagian Waris Menurut Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995)

Muhammad Ali Ash-Shabuni, Pembagian Waris Menurut Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995)

Munawir Sjadzali, Bunga Rampai Wawasan Islam Dewasa Ini, (Jakarta : UI Press, 1994)

Nana Syaodih Sukmadirata, Metode Penelitiian Pendidikan (Bandung: Rosda Karya, 2005)

Oloan Sitorus dan Darwinsyah Minin, Cara Penyelesaian Karya Ilmiah (Panduan Dasar Menuntaskan Skripsi, Tesis, dan Disertasi), (Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, 2003)

Otje Salman, Hukum Waris Islam, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2002)

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet V, 2005)

Sigit Sapto Nugroho, Hukum Waris Adat di Indonesia, (Solo: Pustaka Iltizam, 2016)

Soepomo, Bab-bab tentang Hukum Adat, (Jakarta: Penerbit Universitas, 1996)

Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006)

Suhrawardi K Lubis dan Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004)

Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri, khulaso fiqhul Islam, bab faraidh, (tp, 2012)

Tenas Effendy, Bujang Tan Domang: Sastra Lisan Orang Petalangan, cet. Ke-2 (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008)

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan di Indonesia. (Bandung: Vorkink vanHoeve,‘s-Gravenhage, tt)

Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam

Downloads

Published

2021-12-03