PENDIDIKAN NILAI DAN MASA DEPAN BANGSA

Authors

  • Wira Sugiarto Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis

DOI:

https://doi.org/10.56633/jkp.v15i2.85

Abstract

Universal values are increasingly difficult to find in Indonesia. The reform movement that was designed to improve the fate of the nation turned out to be unable to improve the Indonesian nation. The various crises that hit Indonesia have made the Indonesian people increasingly critical and uncertain of their direction. The normless condition can be seen from the behavior of the Indonesian people who tend to be undisciplined, corrupt, manipulated, and disobedient to the law, fanaticism and other destructive behavior. This condition resulted in a moral crisis that threatened the destruction of the nation. The moral crisis is one of the nation's crucial problems at the moment so it needs awareness to fix it. We are very concerned to see the children of the nation who live without a strong moral foundation. The behavior of the nation's children in all fields increasingly deviates from the applicable values and provisions. Anti-social attitudes are also growing. It seems that the Indonesian people are not heading towards the process of nation-building as a whole but towards the process of destruction.

Nilai-nilai universal semakin sulit ditemukan di Indonesia. Gerakan reformasi yang dirancang untuk memperbaiki nasib bangsa ternyata belum mampu memperbaiki bangsa Indonesia. Berbagai krisis yang melanda Indonesia telah membuat bangsa Indonesia semakin kritis dan tidak tentu arah tujuannya. Kondisi normless dapat dilihat dari perilaku bangsa Indonesia yang cenderung tidak disiplin, korupsi, manipulasi, tidak taat hukum, sikap fanatik dan perilaku merusak lainnya. Kondisi ini menghasilkan krisis moral yang mengancam kehancuran bangsa. Krisis moral merupakan salah satu persoalan bangsa yang sangat krusial saat ini sehingga perlu kesadaran untuk memperbaikinya. Kita sangat prihatin melihat anak-anak bangsa yang hidup tanpa landasan moral yang kuat. Perilaku anak bangsa dalam semua bidang semakin menyimpang dari nilai dan ketentuan yang berlaku. Sikap anti-sosial pun semakin berkembang. Tampaknya bangsa Indonesia tidak sedang menuju proses pembangunan bangsa seutuhnya tetapi menuju proses kehancuran.

___________________

Keywords: Pendidikan Nilai, Karakter Bangsa.

References

Ahmad Tafsir. (1992). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Cet. 1. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Bafadal Ibrahim. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional RI. (2003). Undangan-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasinal.

HAR. Tilaar. (2002). Pendidikan Untuk Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta: Grasindo.

Hasan Langgulung. (1980). Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam. Bandung: Al Maarif.

Martinis Yamin dan Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Masnur Muslich. (2007). KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Masnur Muslich. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Moch. Idhohi Anwar. (l996). Kepemimpinan dalam PBM. Bandung: Angkasa.

Moh Uzer Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad Jamaluddin Ali Mahfuzd. (2001). Psikologi Anak dan Remaja Muslim. Cet.1. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Nana Sudjana. 1991 Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet.1. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nur Uhbiyati. (2005). Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pusfaka Al-Kautsar.

Omi Intan Naomi. (1998). Menggugat Pendidikan Fundamentais Konservatif Liberal Anarkis. Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ramayulis. (1998). Ilmu Pendidikan Islam. Cet.2. Jakarta: Kalam Mulia.

Soebagio Atmodiwiryo. (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Cet. 1. Jakarta: PT. Ardadizya Jaya.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik. Jakarta. Rineka Cipta.

Wiji Suwarno. (2006). Dasar-dasar Ilmu pendidikan. Yogyakarta: Arus Media.

Downloads

Published

2019-12-31