Peran Pendidikan Karakter dalam Membentuk Kemampuan Berfikir Kritis Generasi Muda Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.56633/kaisa.v1i1.202Keywords:
character education, critical thinking, contextual approachAbstract
This article aims to determine the role of character education in building the critical thinking skills of the young generation in Indonesia. The method used is literature review or literature study, which contains theories that are relevant to research problems. Based on the discussion, there are roles for character education in building critical thinking skills for the younger generation, including the Strengthening Character Education program. Also, learning activities within the framework of student character development can use a contextual approach as a learning and teaching concept that helps teachers and students relate the material being taught to real-world situations. To support this system, the younger generation also needs to familiarize themselves with dialogue, communication, discussion, and attending various scientific seminars. By engaging in activities based on academic intellectuals, they can practice thinking in a structured, logical and systematic manner, broad insight, inclusive, rational, critical, selective, and constructive in observing themself and social reality. By implementing character values, the role of the younger generation in Indonesia is increasingly real and can bring change for the better.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui peran pendidikan karakter dalam membentuk kemampuan berpikir kritis generasi muda di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi perpustakaan atau studi literatur, yang berisi teori yang relevan dengan masalah penelitian. Selain itu, kegiatan pembelajaran dalam kerangka pengembangan karakter siswa dapat menggunakan pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar mengajar untuk membantu guru dan siswa dalam menghubungkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung sistem ini generasi muda juga perlu melibatkan diri untuk berdialog, berkomunikasi, diskusi, dan mengikuti berbagai seminar ilmiah. Dengan melibatkan diri ke dalam kegiatan berbasis intelektual akademik, mereka dapat berlatih berpikir terstruktur, logis dan sistematis, berpikiran luas, berwawasan luas, inklusif, rasional, kritis, selektif, dan konstruktif dalam melihat realitas diri dan sosial. Dengan mengimpelentasikan nilai-nilai karakter, peran generasi muda di Indonesia semakin nyata dan dapat membawa perubahan, tentu kearah yang lebih baik.
References
Ali Muhtadi. “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan Karakter di Sekolah.” Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan Karakter di Sekolah (2011).
Berkowitz, Leonard. “A Different View of Anger: The Cognitive-Neoassociation Conception of the Relation of Anger to Aggression.” Aggressive Behavior, 2012.
Dalyono, Bambang, and Enny Dwi Lestariningsih. “Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah.” Bangun Rekaprima (2017).
Depdiknas. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia, 2003.
Hasan Al-Banna Mohamed. “Penekanan Akhlak dan Moral dalam Pembentukan Kepimpinan Islam Berkualiti.” In Seminar Nasional Kepimpinan dan Politik dalam Era Perubahan dan Krisis : Dilema dan Cabaran Masyarakat Negara Membangun, 2009.
Hasan, Langgulung. “Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan.” manusia dan pendidikan: suatu analisa psikologi, filsafat dan pendidikan (1986).
Korsgaard, Christine M. “Self-Constitution in the Ethics of Plato and Kant.” Journal of Ethics (1999).
Kumar, Satish, and Sajjad Ahmad. Meaning, Aims and Process of Education. Discipline Course Education in Contemporary Social Context, 2007.
Kunandar. GuruProfesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. GuruProfesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, 2007.
Lickona, Thomas. “Educating for Character: A Comprehensive Approach.” In The Construction of Children’s Character., 1997.
———. Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media, 2013.
Melfianora. “Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur.” Open Science Framework (2019).
Nasional, Kementerian Pendidikan. “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.” Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum (2010).
Nasional, Kementrian Pendidikan. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Kementrian Pendidikan Nasional, 2011.
Ngatiman, Ngatiman, and Rustam Ibrahim. “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam (2018).
Paul, Ricard, and Linda Elder. The Student Guide to Historical Thinking. The Foundation for Critical Thinking, 2011.
Republik Indonesia, Pemerintah. “Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.” 6 September 2017 (2017).
Ridwan, Muhammad. “Konsep Tarbiyah, Ta’lim dan Ta’dib dalam Al-Qur’an.” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam (2018).
Samsirin, Samsirin. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi.” Educan : Jurnal Pendidikan Islam (2017).
Satries, Wahyu IShardino. “Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat.” Fisip (2012).
Siegel, H. “Critical Thinking.” In International Encyclopedia of Education, 2010.
Sihotang, Kasdin. “Berpikir Kritis: Sebuah Tantangan dalam Generasi Digital.” Respons (2017).
Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.” In Metode Penelitian Ilmiah, 2014.
Sulfan, and Akilah Mahmud. “Konsep Masyarakat Menurut Murtadha Muthahhari (Sebuah Kajian Filsafat Sosial).” Jurnal Aqidah-Ta (2018).
Wani, Misbahul. “Pemuda dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah: Pemuda Islam yang Berkualitas Tidak Lepas dari Pendidikan Orang Tua Yang Totalitas.” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits (2019).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Salahuddin Al Asadullah, Nurhalin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).